Top posting users this week
No user |
Dahlan Iskan Pensiun Jadi 'Salesman' Saham Garuda
Page 1 of 1
Dahlan Iskan Pensiun Jadi 'Salesman' Saham Garuda
Jakarta - Menteri BUMN Dahlan Iskan menyebut, tugasnya untuk memasarkan saham PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) milik tiga sekuritas BUMN yaitu PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas, dan PT Mandiri Sekuritas telah selesai.
Alasannya, terbukti setelah Dahlan gembar-gembor kepada investor dalam negeri untuk membeli, saham Garuda mengalami kenaikan. "Tugas saya sudah selesai dalam memasarkan saham Garuda," kata Dahlan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (4/4/2012).
"Waktu statement saya, saham Garuda berapa. Sekarang sudah berapa. Dan pengusaha bilang saham Garuda kini sudah terlalu mahal," tambahnya.
Selanjutnya, Dahlan membiarkan ketiga sekuritas BUMN untuk negeosiasi dengan calon-calon investor yang dianggapnya layak.
"Karena tugas saya sudah selesai, jadi silakan hubungi langsung dengan korporasi. Saya tidak titip apa-apa, yang penting segera lepas," pungkasnya.
Dahlan mengaku sudah tidak lagi mensyaratkan harga pelepasan saham Garuda tak lagi 10% di atas harga pasar. Mengingat harga saham Garuda sudah membaik.
"Kan sudah naik, jadi ga usah," kata Dahlan.
Dijelaskan Dahlan, nilai kapitalisasi saham Garuda Indonesia naik Rp 2 triliun. Ini seiring dengan peningkatan harga saham Garuda dalam waktu satu bulan ke belakang. "Ada keunikan saham Garuda kapitalisasinya naik Rp 2 triliun," kata Dahlan.
Sebagai catatan total market cap saham BUMN aviasi pada penutupan perdagangan hari ini Rp 13,58 triliun. Namun saham Garuda masih berada di level Rp 600 per lembar, turun 20 poin (3,23%) dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Meski turun, pada satu bulan terakhir terlihat tren kenaikan harga saham GIAA. Di 9 Maret 2012 lalu GIAA menduduki posisi Rp 58 per lembar.
Saham Garuda sempat berada pada jurang terdalam pada 28 November 2011, yakni Rp 400 per lembar. Nyaris saham perseroan belum pernah menyentuh harga IPO-nya di Februari 2011 Rp 750 per lembar.
Dahlan sebelumnya menawarkan sisa saham Garuda Indonesia yang dimiliki tiga sekuritas BUMN ke lima pengusaha nasional. Dahlan memberikan penawaran lewat pesan singkat alias SMS.
Dahlan menawarkan saham Garuda yang tak laku itu melalui pesan singkat. Berikut isi pesan singkat tersebut:
Berminatkah grup Anda membeli saham Garuda yang dikuasai tiga sekuritas BUMN dengan harga pasar saat ini? Kasihan tiga sekuritas tersebut. Kalau tidak ada pengusaha dalam negeri yang ambil, tentu akan dibeli asing. Saya tahu ini kemahalan dan kurang menarik.
Dahlan menawarkan saham tersebut kelima orang kaya Indonesia, yaitu Sandiaga Uno, Rachmat Gobel, Chairul Tanjung, Anthony Salim, dan Nirwan Bakrie. Namun, hingga kini Grup Bakrie dan Salim belum memberikan jawaban.
Tiga sekuritas plat merah, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas terpaksa menyerap saham perdana (initial public offering/IPO) Garuda karena tidak laku di pasar.
Usai periode penawaran saham perdana Garuda, terdapat sisa saham 3.008.406.725 lembar yang tidak terserap investor, dengan nilai Rp 2,256 triliun. Ketiganya terpaksa menyerap saham Garuda dengan porsi berimbang dan kini seluruhnya memiliki kepemilikan 8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Garuda.
Sebelumnya, Dahlan Iskan memberi waktu hingga akhir Maret kepada mereka yang tertarik saham Garuda milik tiga BUMN sekuritas. Artinya tidak akan ada penetapan harga khusus atau premium untuk investor manapun.
sumber : detik.com
Alasannya, terbukti setelah Dahlan gembar-gembor kepada investor dalam negeri untuk membeli, saham Garuda mengalami kenaikan. "Tugas saya sudah selesai dalam memasarkan saham Garuda," kata Dahlan di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (4/4/2012).
"Waktu statement saya, saham Garuda berapa. Sekarang sudah berapa. Dan pengusaha bilang saham Garuda kini sudah terlalu mahal," tambahnya.
Selanjutnya, Dahlan membiarkan ketiga sekuritas BUMN untuk negeosiasi dengan calon-calon investor yang dianggapnya layak.
"Karena tugas saya sudah selesai, jadi silakan hubungi langsung dengan korporasi. Saya tidak titip apa-apa, yang penting segera lepas," pungkasnya.
Dahlan mengaku sudah tidak lagi mensyaratkan harga pelepasan saham Garuda tak lagi 10% di atas harga pasar. Mengingat harga saham Garuda sudah membaik.
"Kan sudah naik, jadi ga usah," kata Dahlan.
Dijelaskan Dahlan, nilai kapitalisasi saham Garuda Indonesia naik Rp 2 triliun. Ini seiring dengan peningkatan harga saham Garuda dalam waktu satu bulan ke belakang. "Ada keunikan saham Garuda kapitalisasinya naik Rp 2 triliun," kata Dahlan.
Sebagai catatan total market cap saham BUMN aviasi pada penutupan perdagangan hari ini Rp 13,58 triliun. Namun saham Garuda masih berada di level Rp 600 per lembar, turun 20 poin (3,23%) dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Meski turun, pada satu bulan terakhir terlihat tren kenaikan harga saham GIAA. Di 9 Maret 2012 lalu GIAA menduduki posisi Rp 58 per lembar.
Saham Garuda sempat berada pada jurang terdalam pada 28 November 2011, yakni Rp 400 per lembar. Nyaris saham perseroan belum pernah menyentuh harga IPO-nya di Februari 2011 Rp 750 per lembar.
Dahlan sebelumnya menawarkan sisa saham Garuda Indonesia yang dimiliki tiga sekuritas BUMN ke lima pengusaha nasional. Dahlan memberikan penawaran lewat pesan singkat alias SMS.
Dahlan menawarkan saham Garuda yang tak laku itu melalui pesan singkat. Berikut isi pesan singkat tersebut:
Berminatkah grup Anda membeli saham Garuda yang dikuasai tiga sekuritas BUMN dengan harga pasar saat ini? Kasihan tiga sekuritas tersebut. Kalau tidak ada pengusaha dalam negeri yang ambil, tentu akan dibeli asing. Saya tahu ini kemahalan dan kurang menarik.
Dahlan menawarkan saham tersebut kelima orang kaya Indonesia, yaitu Sandiaga Uno, Rachmat Gobel, Chairul Tanjung, Anthony Salim, dan Nirwan Bakrie. Namun, hingga kini Grup Bakrie dan Salim belum memberikan jawaban.
Tiga sekuritas plat merah, PT Bahana Securities, PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas terpaksa menyerap saham perdana (initial public offering/IPO) Garuda karena tidak laku di pasar.
Usai periode penawaran saham perdana Garuda, terdapat sisa saham 3.008.406.725 lembar yang tidak terserap investor, dengan nilai Rp 2,256 triliun. Ketiganya terpaksa menyerap saham Garuda dengan porsi berimbang dan kini seluruhnya memiliki kepemilikan 8% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh Garuda.
Sebelumnya, Dahlan Iskan memberi waktu hingga akhir Maret kepada mereka yang tertarik saham Garuda milik tiga BUMN sekuritas. Artinya tidak akan ada penetapan harga khusus atau premium untuk investor manapun.
sumber : detik.com
Similar topics
» Resiko Jadi Seorang COWO
» Wuih! Garuda Minta Telkom Pasang WiFi di Pesawatnya
» Rogoh Rp 90 Miliar, Garuda Bakal Kenakan Biaya WiFi Murah
» PKS Hengkang dari Koalisi, Ruhut: Pantaskan Aku Jadi Menkominfo atau Mensos?
» Taufik Kiemas: Mas Dahlan "Eman-eman" Tenaganya
» Wuih! Garuda Minta Telkom Pasang WiFi di Pesawatnya
» Rogoh Rp 90 Miliar, Garuda Bakal Kenakan Biaya WiFi Murah
» PKS Hengkang dari Koalisi, Ruhut: Pantaskan Aku Jadi Menkominfo atau Mensos?
» Taufik Kiemas: Mas Dahlan "Eman-eman" Tenaganya
Page 1 of 1
Permissions in this forum:
You cannot reply to topics in this forum
Thu Feb 02, 2017 5:38 pm by Admin
» beri semangat pada pelajar ini! (2) :P
Thu Feb 02, 2017 5:34 pm by Admin
» beri semangat pada pelajar ini!
Thu Feb 02, 2017 5:31 pm by Admin
» subhanallah....
Mon Jan 30, 2017 9:50 pm by Admin
» Khusus Jilbab
Mon Jan 30, 2017 9:41 pm by Admin
» Curhat TKO
Wed Jan 08, 2014 9:10 am by azsut
» [Digital Desire] Ellena W00ds
Tue Sep 17, 2013 7:35 pm by xbounty
» [Only] Emma K
Tue Sep 17, 2013 7:29 pm by xbounty
» Yoona Girls generation
Sun Dec 30, 2012 9:31 pm by sir.imam667
» kok sepi ya ??
Sun Dec 30, 2012 9:25 pm by sir.imam667